Ada beberapa metoda pembelajaran yang diterapkan bagi teknisi laptop ,untuk efisiensi hadirlah metoda belajar online, dimana materi tutorial, image dan video menjadi metoda umum. Tutorial dibagi dalam beberapa model termasuk materi dasar, pengenalan komponen, cara kerjanya dan cara melihat jenis, character serta fungsi-fungsi masing masing kaki ic.
Teknisi yang bijak sebaiknya memulai latihan melihat schema dan berlatih mencari komponen yang ada pada schema pada motherboard. Mengenali Marking Code dan mendownload datasheet untuk mengenal cara kerjanya. Di dalam Datasheet di jelaskan secara rinci fungsi fungsi pin dan aplikasinya di dalam sircuit.
Mengenali titik ukur dimana voltage rail (tegangan wajib ada) berada dengan bantuan schema. dengan demikian kita dapat mengetahui jika ada salah satu tegangan yang wajib ada sebagai persyaratan motherboard bekerja dengan baik hilang atau lebih dikenal dengan istilah missing signal dan voltage.
Intinya untuk bisa mencari permasalahan pada Laptop Motherboard, tentu saja seorang Profesional teknisi akan membutuhkan koleksi schema dan Bios firmware yang lengkap. Kemudian untuk mengetahui cara kerja componen bisa dipelajari sendiri dengan melihat datasheet komponen yang dicurigai bermasalah.
Tugas teknisi adalah memastikan semua tegangan yang tertera pada voltage rail (ada di dalam schema) hadir pada semua titik pengukuran. Dengan melihat gejala kita sudah bisa menentukan lokasi masing masing titik ukur, contoh mati total. Persayaran motherboard Laptop untuk hidup adalah tegangan adaptor (15V s/d20V) umumnya menggunakan 19V.
Untuk memastikan tegangan ini sampai ke BAT+ kita dapat melakukan pengukuran pada semua jalur adp+VALW. Untuk yang otodidak bisa dengan melihat kode jack pada motherboard, dan mencarinya pada schema sehingga mengetahui contuinity (hubungan) dan flow (arah) tegangan pada sircuit adp+ mulai dari jack power sampai ke BAT+.
Tentu saja pemahaman dasar dan cara mengukur juga dibutuhkan, pemahaman menggunakan alat ukur sangat mutlak harus di fahami . Mulailah diawali dengan latihan mengukur tegangan pada komponen yang memiliki 2 kaki saja. Perhatikan code tempatnya contoh C1 pada schema mewakili capacitor kode tempat C1 pada motherboard. Latihan ini akan membutuhkan pengetahuan tentang symbol dan code komponen yang mewakili pada schema.
Kemudian coba pula perhatikan mosfet 3 kaki (Q atau PQ) buka datasheetnya dan lihat fungsi masing masing kaki mosfet 3 kaki. Untuk mencari datasheet lihat kode pada badan ic atau kalau kode sudah tidak terlihat, sesuaikan kode tempatnya dan cari pada schema biasanya tertera jenis dan kode ic serta korelasinya dengan komponen sekitar dalam sirkuit.
Secara garis besar fungsi pin (kaki) masing masing komponen adalan power in dan power out. Beberapa komponen langsung memoloskan tegangan, beberapa lagi memberikan tahanan (pengurangan tegangan yang akan diloloskan) dan beberapa lagi membutuhkan trigger sebagai gate driver atau sebagai saklar. Untuk mengendalikan 5 tahapan trigger yang dikenal dengan sleep state S0 s/d S5.
Pengendalian gate driver atau power state dikonsentrasikan pada Embedded controller ,tentu saja penjelasan datashhetnya akan membutuhkan waktu untuk mencernanya. Sebagai informasi lebih kurang 20 jenis komponen yang berada dalam circuit laptop motherboard yang harus dikuasai cara kerjanya, tegangan standarnya, cara mengujinya, cara mengganti dan mencari subtitusinya. Sambil memahami cara kerja komponen diatas sebaiknya mulai latihan mengukur sehingga mengenali ciri-ciri komponen yang bermasalah.
Ada pula tutorial yang berbentuk image dan tahapan analisa peserta cukup mengikuti tahapan trouble shoot berdasarkan pengalaman kasus-kasus yang sering terjadi pada merek seri laptop yang sama. Tentu saja tutorial yang bersifat contekan ini akan efektif untuk jangka waktu pendek saja. Jika generasi laptop sudah berganti maka permasalahan yang baru pada laptop seri baru akan mengakhiri masa contekan kecuali bisa mendapatkan contekan yang terbaru pula.
Pemahaman analisa yang didasari basic pengukuran tentu saja akan menghasilkan analisa yang pasti dan akurat dan akan terus berkembang seiring lamanya jam terbang dan pengalaman. Mengerti perkembangan integrated circuit yang semakin hari semakin di efisiensikan.
Sumber: Adie Dkhaz
Teknisi yang bijak sebaiknya memulai latihan melihat schema dan berlatih mencari komponen yang ada pada schema pada motherboard. Mengenali Marking Code dan mendownload datasheet untuk mengenal cara kerjanya. Di dalam Datasheet di jelaskan secara rinci fungsi fungsi pin dan aplikasinya di dalam sircuit.
Mengenali titik ukur dimana voltage rail (tegangan wajib ada) berada dengan bantuan schema. dengan demikian kita dapat mengetahui jika ada salah satu tegangan yang wajib ada sebagai persyaratan motherboard bekerja dengan baik hilang atau lebih dikenal dengan istilah missing signal dan voltage.
Intinya untuk bisa mencari permasalahan pada Laptop Motherboard, tentu saja seorang Profesional teknisi akan membutuhkan koleksi schema dan Bios firmware yang lengkap. Kemudian untuk mengetahui cara kerja componen bisa dipelajari sendiri dengan melihat datasheet komponen yang dicurigai bermasalah.
Tugas teknisi adalah memastikan semua tegangan yang tertera pada voltage rail (ada di dalam schema) hadir pada semua titik pengukuran. Dengan melihat gejala kita sudah bisa menentukan lokasi masing masing titik ukur, contoh mati total. Persayaran motherboard Laptop untuk hidup adalah tegangan adaptor (15V s/d20V) umumnya menggunakan 19V.
Untuk memastikan tegangan ini sampai ke BAT+ kita dapat melakukan pengukuran pada semua jalur adp+VALW. Untuk yang otodidak bisa dengan melihat kode jack pada motherboard, dan mencarinya pada schema sehingga mengetahui contuinity (hubungan) dan flow (arah) tegangan pada sircuit adp+ mulai dari jack power sampai ke BAT+.
Tentu saja pemahaman dasar dan cara mengukur juga dibutuhkan, pemahaman menggunakan alat ukur sangat mutlak harus di fahami . Mulailah diawali dengan latihan mengukur tegangan pada komponen yang memiliki 2 kaki saja. Perhatikan code tempatnya contoh C1 pada schema mewakili capacitor kode tempat C1 pada motherboard. Latihan ini akan membutuhkan pengetahuan tentang symbol dan code komponen yang mewakili pada schema.
Kemudian coba pula perhatikan mosfet 3 kaki (Q atau PQ) buka datasheetnya dan lihat fungsi masing masing kaki mosfet 3 kaki. Untuk mencari datasheet lihat kode pada badan ic atau kalau kode sudah tidak terlihat, sesuaikan kode tempatnya dan cari pada schema biasanya tertera jenis dan kode ic serta korelasinya dengan komponen sekitar dalam sirkuit.
Secara garis besar fungsi pin (kaki) masing masing komponen adalan power in dan power out. Beberapa komponen langsung memoloskan tegangan, beberapa lagi memberikan tahanan (pengurangan tegangan yang akan diloloskan) dan beberapa lagi membutuhkan trigger sebagai gate driver atau sebagai saklar. Untuk mengendalikan 5 tahapan trigger yang dikenal dengan sleep state S0 s/d S5.
Pengendalian gate driver atau power state dikonsentrasikan pada Embedded controller ,tentu saja penjelasan datashhetnya akan membutuhkan waktu untuk mencernanya. Sebagai informasi lebih kurang 20 jenis komponen yang berada dalam circuit laptop motherboard yang harus dikuasai cara kerjanya, tegangan standarnya, cara mengujinya, cara mengganti dan mencari subtitusinya. Sambil memahami cara kerja komponen diatas sebaiknya mulai latihan mengukur sehingga mengenali ciri-ciri komponen yang bermasalah.
Ada pula tutorial yang berbentuk image dan tahapan analisa peserta cukup mengikuti tahapan trouble shoot berdasarkan pengalaman kasus-kasus yang sering terjadi pada merek seri laptop yang sama. Tentu saja tutorial yang bersifat contekan ini akan efektif untuk jangka waktu pendek saja. Jika generasi laptop sudah berganti maka permasalahan yang baru pada laptop seri baru akan mengakhiri masa contekan kecuali bisa mendapatkan contekan yang terbaru pula.
Pemahaman analisa yang didasari basic pengukuran tentu saja akan menghasilkan analisa yang pasti dan akurat dan akan terus berkembang seiring lamanya jam terbang dan pengalaman. Mengerti perkembangan integrated circuit yang semakin hari semakin di efisiensikan.
Sumber: Adie Dkhaz
0 comments:
Post a Comment